BERITA PERUSAHAAN
《 DAFTAR BELAKANG
Bagaimana memilih alat potong dan grooving
Alat potong dan grooving dibagi menjadi dua jenis yaitu alat potong dan grooving. Alat pemotong mempunyai mata pisau yang lebih panjang dan mata pisau yang sempit. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengurangi konsumsi material benda kerja dan memastikan bagian tengahnya dapat dipotong saat memotong. Cara memilih alat potong dan grooving yang sesuai dapat diperhatikan dari aspek berikut.
1. Identifikasi jenis alur
Ada tiga jenis alur penting untuk alat potong dan alur, yaitu alur luar, alur dalam, dan alur ujung. Alur luar adalah yang paling mudah untuk diproses karena gravitasi dan cairan pendingin dapat membantu menghilangkan serpihan. Selain itu, pemrosesan alur eksternal dapat dilihat oleh operator, dan kualitas pemrosesan dapat diperiksa secara langsung dan relatif mudah. Namun beberapa potensi hambatan dalam desain atau penjepitan benda kerja juga harus dihindari. Secara umum, efek pemotongan paling baik bila ujung alat grooving dijaga sedikit di bawah garis tengah.
Pembuatan alur lubang internal mirip dengan pembuatan alur diameter luar, hanya saja penerapan pelepasan cairan pendingin dan serpihan lebih menantang. Untuk alur lubang internal, kinerja terbaik dicapai bila ujungnya sedikit di atas garis tengah. Untuk mengolah alur permukaan ujung, pahat harus dapat bergerak searah aksial, dan jari-jari permukaan belakang pahat harus sesuai dengan jari-jari permukaan mesin. Efek pemesinan paling baik bila ujung alat grooving permukaan ujung sedikit lebih tinggi dari garis tengah.
2. Desain peralatan mesin dan kondisi teknis
Dalam pengolahan grooving, jenis desain dan kondisi teknis peralatan mesin juga menjadi elemen dasar yang perlu diperhatikan.
Beberapa persyaratan kinerja utama perkakas mesin meliputi: daya yang cukup untuk memastikan perkakas bekerja dalam rentang kecepatan yang benar tanpa terhenti atau bergetar; kekakuan yang cukup untuk menyelesaikan proses pemotongan yang diperlukan tanpa berceloteh; tekanan dan aliran cairan pendingin yang cukup untuk membantu pelepasan chip; tekanan dan aliran cairan pendingin yang cukup untuk membantu pelepasan chip; presisi yang cukup. Selain itu, penting juga untuk melakukan debug dan kalibrasi peralatan mesin dengan benar agar dapat memproses bentuk dan ukuran alur yang benar.
3. Memahami karakteristik material benda kerja
Mengetahui beberapa karakteristik material benda kerja (seperti kekuatan tarik, karakteristik pengerasan kerja, dan ketangguhan) sangat penting untuk memahami pengaruh benda kerja terhadap pahat.
Saat memproses bahan benda kerja yang berbeda, perlu menggunakan pengukur kecepatan potong dan bentuk untuk mengontrol chip, atau menggunakan pengukur freezer khusus untuk memperpanjang umur pahat.
Singkatnya, pemilihan dan penggunaan alat pemotong yang tepat akan menentukan efektivitas biaya pemrosesan. Perkakas grooving dapat menghasilkan geometri benda kerja dengan dua cara: pertama adalah menghasilkan seluruh bentuk alur melalui satu potongan; yang lainnya adalah membuat ukuran akhir alur secara kasar secara bertahap melalui beberapa potongan. Setelah memilih geometri pahat, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan pelapis pahat yang dapat meningkatkan kinerja evakuasi chip.